FASILITAS SPOT SWAFOTO DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENGALAMAN BERWISATA DI DE RANCH PUNCAK

Zahra Asy Syifa, I Made Adhi Gunadi, Hindun Nurhidayati

Abstract


Kegiatan swafoto menjadi trend dan banyak dilakukan oleh wisatawan selama berkunjung ke destinasi wisata. De Ranch merupakan salah satu destinasi wisata di Puncak, Bogor yang memiliki berbagai fasilitas spot swafoto. Penelitian ini bertujuan menganalisis fasilitas spot swafoto dan pengaruh spot swafoto di De Ranch Puncak terhadap pengalaman berwisata bagi wisatawan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu menggunakan deskriptif kuantitatif. Analisis data menggunakan metode SEM (structural equation modelling). Adapun pengumpulan data dengan cara  wawancara, observasi, penyebaran kuesioner, studi literatur dan dokumentasi. Dari hasil survey terhadap 200 orang wisatawan dapat disimpulkan bahwa fasilitas utama dan penunjang tidak berpengaruh terhadap pembentukan pengalaman berwisata bagi wisatawan. Sedangkan fasilitas pendukung berpengaruh terhadap pembentukan pengalaman berwisata para wisatawan di De Ranch Puncak.

Keywords


fasilitas wisata; spot swafoto; pengalaman berwisata

References


Azwar, Saifuddin. 2007. Metode Penelitian. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Creswell, J. W. 2014. Research Design: Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches, 4 Edition. London: Sage

Fernandes, T dan Cruz, M. 2016. Dimensions and outcomes of experience quality in tourism: The case of Port wine cellars. Journal of Retailing and Consumer Services 31 (2016) 371–379

Ghozali, Imam. (2017). Model Persamaan Struktural Konsep Dan Aplikasi Dengan Program AMOS 24. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Goeldner, Charles R. and J. R.Brent Ritchie. 2009. Tourism: Principles, Practices, PhilosophIes. 11th ed.

Hair, et al. (2014). Multivariate Data Analysis, New International Edition. New Jersey : Pearson.

Ismayanti. (2010). Pengantar Pariwisata. Jakarta: Grasindo.

Jurowski, Claudia. 2009. An Examination of the Four Realms of Tourism Experience Theory. International CHRIE Conference-Refereed Track

Kim, J. H., dan Ritchie, J. R. B. 2014. Cross-cultural validation of a memorable tourism experience scale (MTES). Journal of Travel Research. Vol.53 No.3, pp. 323–335.

Mei, X.Y. 2014. Boring and expensive: The challenge of developing experience-based tourism in the Inland region, Norway. Tourism Management Perspectives, Vol.12, pp. 71–80.

Mila. 2013. Gaya Hidup Hedonisme di Kalangan Remaja Kota Bandung. (Studi Fenomenologi Tentang Gaya Hidup Hedon di Kalangan Remaja Kota Bandung Untuk Meningkatkan Eksistensinya). Universitas Komputer Indonesia.

Mossberg, L. (2007). A Marketing Approach to the Tourist Experience. Scandinavian Journal of Hospitality and Tourism. Vol.7 (1), pp. 59-74.

Mukhlas, A. P. S. 2008. Analisis Pengembangan Fasilitas Kawasan Wisata Pantai Trikora Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau. Universitas Riau. Pekanbaru.

Oh, H., Fiore, A. M. & Jeong, M. 2007. Measuring Experience Economy Concepts: Tourism Applications. Journal of Travel Research 46, pp. 119-132

Pearce, J. & Moscardo, G., 2015. Social Representations of Tourist Selfies: New Challenges for Sustainable Tourism. Pretoria, BEST EN, pp. 59-73.

Pitana, I G., Gayatri, PG. (2005). Sosiologi Pariwisata. Andi: Yogyakarta.

Sekartjakrarini Soehartini, dkk. Bogor 2010. Perencanaan Dan Perancangan Ekowisata

Shaughnessy, J, J, Zechmeister, E, B & Zechmeister, J, S. (2000). Research methods in psychology (5th ed). Boston: Mc Graw-Hill, Inc.

Suwantoro G. 2004. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta : Andi.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.




DOI: https://doi.org/10.61141/home.v4i1.214

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
 
Contact us: HOME : Hospitality and Gastronomy Journal ; Jl. Kapasa Raya No.23, Kelurahan Kapasa, Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia