Miniatur Atap Geser Otomatis Menggunakan Sensor YL-83

Winnie Rahmah Pramudita, Muhammad Fahmi Miftahuddin, Nur Azhary Iriawan, Ishak Ishak

Sari


Di Indonesia terdapat dua musim utama dalam setahun, yaitu musim hujan dan musim kemarau, yang disebabkan oleh sistem monsunal dengan peralihan angin muson dari Asia ke Australia. Prediksi awal musim hujan seringkali tidak akurat, meningkatkan kekhawatiran karena masyarakat semakin aktif di luar ruangan. Aktivitas seperti menjemur pakaian menjadi terganggu oleh hujan tiba-tiba. Solusi untuk masalah ini adalah menggunakan konsep rumah pintar dengan pelindung jemuran otomatis yang menggunakan sensor cahaya LDR dan sensor hujan YL-83. Sensor secara aktif akan mendeteksi perubahan pada lingkungan, selanjutnya data dari sensor-sensor tersebut akan memicu pergerakan motor DC untuk membuka atau menutup atap, bergantung pada kondisi yang dideteksi oleh sensor. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sebuah sistem yang dapat mengotomatisasi pengendalian atap yang dibebankan pada nilai sensor saat mendeteksi perubahan di lingkungan sekitar secara tepat dan akurat. Pengujian pada sensor LDR menunjukkan bahwa nilai tegangan akan bertambah besar seiring dengan semakin kuatnya intensitas cahaya yang dideteksi dan akan menurun saat kondisi gelap. Begitupun sensor YL-83 yang akan menyalurkan tegangan hanya pada saat kondisi sensor basah dan kembali memutus tegangan bila kondisi sensor kering. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam sepuluh kali percobaan, terjadi kesalahan pada gerakan motor sebanyak 5 kali.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


B. Susilo, Mengenal Iklim & Cuaca di Indonesia, 1st ed. DIVA Press, 2021.

F. Nurhamiddin and F. M. Sulisa, “Peramalan Cuaca Menggunakan Metode Rantai Markov,” Iqtisodina, vol. 2, no. 01, pp. 16–22, Dec. 2019, doi: 10.52046/biosainstek.v2i01.312.

I. M. A. Wijaya, I. G. A. P. R. Agung, and P. Rahardjo, “Prototipe penggerak atap kanopi otomatis menggunakan sensor cahaya, sensor hujan dan sensor suhu berbasis mikrokontroler ATMEGA16,” Jurnal Spektrum, vol. 6, no. 1, p. 105, May 2019, doi: 10.24843/spektrum.2019.v06.i01.p15.

S. Suryanto and R. R. D. Atmaja, “Atap Otomatis Tanaman Hidroponik Berbasis Mikrokontroler ATMEGA89S52,” JITK (Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Komputer), vol. 3, no. 1, pp. 95–104, Aug. 2017.

E. Mufida and A. Abas, “Alat Pengendali Atap Jemuran Otomatis dengan Sensor Cahaya dan Sensor Air Berbasiskan Mikrokontroler ATmega16,” Informatics For Educators And Proffesionals, vol. 1, no. 2, p. 234377, Jun. 2017.

A. Fauzan, “Simulasi Proteus Atap Stadion Automatic Berbasis Arduino Dengan Menggunakan Sensor Hujan Dan Sensor LDR,” Jurnal JEETech, vol. 2, no. 2, pp. 84–90, Dec. 2021, doi: 10.48056/jeetech.v2i2.173.

L. F. Ishak, “Perancangan Sistem Buka Tutup Atap Stadion Otomatis Berbasis Mikrokontroler ATMEGA328P,” Jurnal Litek, vol. 16, no. 2, p. 36, Sep. 2019, doi: 10.30811/litek.v16i2.1456.

P. S. Mustafa and P. D. Angga, “Strategi Pengembangan Produk dalam Penelitian dan Pengembangan pada Pendidikan Jasmani,” Jurnal Pendidikan : Riset Dan Konseptual, vol. 6, no. 3, p. 413, Jul. 2022, doi: 10.28926/riset_konseptual.v6i3.522.

I. S. Utomo, D. S. Atmaja, and W. D. Infanther, “Desain Alat Pengisi Minyak Pelumas Kompresor Pada Lokomotif,” Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat, vol. 14, no. 2, pp. 90–95, Jan. 2024, doi: 10.55511/jpsttd.v14i2.653.

Fatoni, A., “Rancang Bangun Alat Pembelajaran Microcontroller Berbasis Atmega 328,” Jurnal Prosisko 10-18, 2015.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


View My Stats