INTEGRITAS AKUNTAN DALAM BUKA MATA BUKA TELINGA DENGAN FILOSOFI SEDULUR PAPAT KELIMA PANCER

Tyasha Sari

Abstract


Abstrak

Tujuan Utama - Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi budaya pewayangan Jawa yang ada dalam Buka Mata Buka Telinga (Bagong) dalam mempelajari karakteristik sikap akuntan berintegritas dengan falsafah Sedulur Papat Kalima Pancer.

Metode – Studi literatur dilakukan dalam penelitian dengan mengumpulkan sumber-sumber terkait dengan Wayang Bagong, selanjutnya dilakukan pemilihan terkait dengan Wayang Bagong yang mengandung Buka Mata Buka Telinga terkait dengan integritas bagi seorang akuntan.

Temuan Utama - Filosofi ini menjelaskan bahwa menjadi manusia yang seutuhnya dengan menggunakan empat energi dan tidak terlepas dari pusatnya yaitu Watman, Wahman, Rahman, Ariman dan Pancer. Sejarah wayang dan kehidupan manusia tidak dapat terpisahkan. Wayang merupakan bagian dari budaya manusia. Sejarah wayang yang sangat beragam menandakan bahwa manusia sudah menjadikan wayang sebagai budaya estetis berupa berbagai lakon wayang yang menceritakan kehidupan manusia.

Implikasi Teori dan Kebijakan - Bagong merupakan salah satu dari punakawan yeng dihadirakn untuk memberi contoh dan tuntunan yang terbaik bagi kehidupan manusia, sehingga manusia bisa menjadi mengerti apa yang seharusnya dilakukan dalam kehidupan mereka dan memiliki caranya sendiri yang lebih tepat dan lebih baik.

Kebaruan Penelitian - Karakter masing-masing tokoh punakawan bila disatukan mencerminkan karakter akuntan yang unggul. Integritas, objektivitas, dan profesionalisme adalah suatu bagian dari ke­wajiban untuk seorang auditor independen dan secara tegas tercantum dalam Kode Etik Akuntan Profesional. Pancer integritas akuntan dimaknai tentang kesadaran, dan akuntan dapat menjadi pribadi yang baik dengan mengutamakan cipta, rasa, karsa, dan karya.

 

Kata Kunci : akuntan, bagong, integritas, wayang




DOI: https://doi.org/10.61141/pabean.v5i2.382

Refbacks

  • There are currently no refbacks.